Rabu, 27 Mei 2015

Berjalan bersama TUHAN

Berjalan Bersama Tuhan

Yosua 14: 6-15



Hidup ini diibaratkan dengan sebuah perjalanan. Ada start dan ada garis finish. Tinggal bagaimana kita menjalani sehingga kita bisa finishing well, ini menjadi penting. Sekarang kita melihat sekilas, siapa itu Kaleb. Dia adalah teman seperjuangan dari Yosua, yang sudah ikut rombongan dari Mesir menuju tanah perjanjian, Kanaan. Kaleb dan Yosualah yang mendapat kasih karunia khusus, generasi yang bertahan hidup sampai ke Kanaan. Ia adalah seorang pemimpin yang mengalahkan Hebron. Bagaimana Kaleb menjalani kehidupannya sampai finishing well?



1. Tuhan memilih Kaleb. Kaleb dipilih menjadi utusan pengintai bersama dengan 11 orang lainnya. Kaleb meresponi pilihan itu dengan percaya kepada Tuhan. Bersama dengan tim, mereka mengintai selama 40 hari. Laporan pertanggungjawaban yang penuh iman, menjadikan Kaleb populer dan mendapat penilaian positif dari Tuhan. Bil.14: 24, tetapi hambaKu Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikuti aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu dan keturunannya akan memilikinya.



2. Kaleb memiliki komitmen mengikut Tuhan. Ketika Kaleb terpilih menjadi utusan, dia baru berumur 40 thn. Dan ketika ia menghadap Yosua di Gilgal, ia berusia 85 tahun. Artinya sejak masa muda sampai masa tua ia tetap mengikut Tuhan dengan sepenuh hati. Beberapa sifat Kaleb: jujur, berani menghadapi masalah, tidak kompromi dgn dosa, pantang menyerah.



3. Janji Tuhan bagi pengikutNya yang setia. Ia boleh masuk ke negeri perjanjian dan keturunannya akan memiliki negeri itu. Ini adalah bukti pemeliharaan Tuhan. Bahkan dlm ayat 11, kekuatannya tetap sama dengan umur 40 tahun, maksudnya dia masih tetap sehat dan fresh. Demikian juga Pemazmur memberikan penegasan dlm Mazmur 92:13-16,  orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon, mereka yang ditanam di bait Tuhan akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tuapun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan bahwa Tuhan itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan padaNya.

Pohon korma biasa tumbuh di padang gurun, makin tua makin berkualitas, karena akarnya makin kuat menancap. Korma bertahan sekalipun musim kering. Pohon aras adalah pohon yang kuat dipakai sebagai bahan pembuatan bait Allah. Jadi usia tidak menghalangi produktivitas. Perjalanan hidup kita beda-beda, tapi ada kesamaan tujuan akhir perjalanan. Jika kita sudah tahu tujuan hidup kita, maka pastilah kita berjalan mengarah kepada tujuan itu, bukan ke arah lain. Ke mana arah perjalanan kita? Yerusalem surgawi, tanah perjanjian kekal di mana Yesus Kristus sekarang berada. Bersyukurlah bapak dan ibu hari ini, karena Tuhan sudah memelihara, dan jadilah seperti Kaleb berkata aku akan tetap mengikuti Tuhan Allahku dengan sepenuh hati. Amin.


Tidak ada komentar:

Perjalanan Orang Percaya

EFESUS 5 : 1-18 Hidup adalah sebuah perjalanan. Biasanya ibu-ibu senang kalau sudah ngomong tentang jalan-jalan. Pertanyaannya, d...