Rabu, 09 Januari 2013

YESUS AKAN DATANG KEMBALI SEBAGAI HAKIM YANG ADIL



Wahyu 22: 6-17

Kitab Wahyu adalah wahyu daripada Yesus Kristus yang dinyatakan kepada Yohanes dan kemudian dituliskan sebagai Firman yang berotoritas. Salah satu penekanan penting dari pesan kitab Wahyu adalah berita tentang Kristus akan datang kembali atau datang segera. Dan kedatangan Kristus kembali bukan lagi datang sebagai anak Domba Allah yang akan disalibkan ulang melainkan Dia akan datang sebagai Hakim yang Adil.

1.    Fakta kedatangan Yesus kembali (parousia)

Alkitab jelas menyatakan bahwa Yesus pasti datang kembali. Sebelum kitab Wahyu ditulis, Dr. Lukas sudah mencatat dalam Kisah Para Rasul 1: 11. Kemudian Rasul Yohanes menulis tentang hal yang sama dalam kitab Wahyu ini. Beritanya jelas, tidak perlu diragukan. AKU DATANG SEGERA (Ay.7).  Untuk meyakinkan jemaat mula-mula, maka jelas dalam bagian ini Yohanes menyebutkan beberapa saksi tentang kepastian dan keaslian berita kedatangan Yesus segera.
-          Malaikat (ay.6, 16): Allah mengutus malaikat-Nya untuk memperlihatkan kepada para hamba-Nya apa yang harus segera terjadi (bnd. Wahyu 1:1).
-          Yohanes sendiri (8): Allah telah mewahyukan melalui penglihatan rohani tentang apa yang akan terjadi.
-          Yesus sendiri berkata sesungguhnya Aku datang segera (12).
-          Roh Kudus dan mempelai perempuan (gereja) mengakui keaslian berita Firman ini.
Perkataan firman ini tepat dan benar, artinya akurat dan tak terbantahkan. Mengapa? Karena Allah adalah pengarang utama Kitab Suci, Dialah pewahyu dan para nabi dan rasul hanya penulis yang dipakai Tuhan menuliskan isi hati Tuhan.

2.    Tujuan kedatangan Yesus kembali.

Sesungguhnya Aku datang segera. Kesegeraan ini sering menjadi pertanyaan. Dari dulu tetap segera. Istilah segera, menunjukkan akhir masa sudah dekat. Bahwa apa yang dinubuatkan pasti terjadi. Jika kita memandang dari persfektif manusiawi, seolah-olah berita ini hanya spekulasi, apa benar atau tidak. Tetapi Firman ini mengajak kita memandang dari persfektif ilahi, bahwa apa yang dicatat dalam alkitab merupakan History atau kisah tentang Dia yaitu Tuhan. Maka seluruh iman dan pengharapan kita ditundukkan kepada otoritas ilahi.
Dalam Injil Yohanes Yesus mengklaim dua hal yang amat luar biasa tentang Diri-Nya, yang membuat orang Yahudi sangat heran.
-          Yesus mengklaim bahwa Ia berhak dan dapat memberi hidup kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya (Yoh.5:21)
-          Yesus mengklaim bahwa Allah telah menyerahkan seluruh penghakiman kepada-Nya (Yoh.5:22). Padahal bangsa Yahudi umumnya percaya bahwa life is in the hand of God, demikian juga judgement is also in the hand of God. Kemudian dalam Yoh.12:48, Barang siapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataanKu, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Jadi sudah jelas bahwa Yesus adalah hakim pada akhir zaman.
Apa tujuan kedatangannya kembali? Paulus dalam 2 Kor 5:10, sebab kita semua harus menghadap tahta pengadilan Kristus… Yesus datang dan menghakimi dengan adil. Dalam Why.22: 12, Aku membawa upahKu untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Yesus sendiri menekankan kewajiban tiap-tiap orang untuk melakukan kehendak Allah. Kelakuan setiap orang di dunia ini memiliki akibat, karena akan mendapat upah, kehidupan atau kematian. Kata Perbuatan ditulis dalam bentuk tunggal. Bukan banyaknya pekerjaan seseorang yang penting, tetapi apakah pekerjaan mereka menempatkannya di pihak Yesus atau melawan Yesus? Salvation is by grace, but judgment is by work. Ia berhak menghakimi setiap orang menurut perbuatannya, karena Dia adalah alfa dan omega, Dialah yang awal dan yang akhir.

3.    Berkat kedatangan-Nya bagi gereja

Kedatangan Tuhan Yesus kembali sebagai hakim, tentu mempunyai dua sisi. Berkat bagi orang percaya dan Bencana atau kutuk bagi orang yang tidak percaya Yesus. Karena sudah jelas bahwa penghakiman Kristus pasti menghasilkan pemisahan antara orang yang diselamatkan dan yang binasa. Bagi gereja Tuhan, kedatangan Yesus ini adalah sebuah pengharapan final. Keselamatan kita akan menjadi kenyataan apabila Krisus datang kembali. Maka orang percaya bisa berkata: Amin, datanglah Tuhan Yesus (20). Akan tetapi bagi orang yang tidak percaya ini adalah ratapan. Itulah sebabnya, Yesus memberi teguran dan peringatan kepada jemaat mula-mula; kepada Pergamus supaya bertobat, Sardis, berjaga-jagalah, Aku akan datang seperti pencuri, Filadelfia, Aku datang segera. Dalam bacaan kita ayat 11, juga ada semacam teguran dan himbauan. Teguran bagi yang jahat dan cemar, dan juga himbauan bagi orang yang benar dan kudus. Semuanya bentuk imperative, Bagi mereka yang sudah dinasihati dan tidak mau mendengar, “biarlah” janganlah menghalangi mereka. Bagi orang yang hidup benar, teruskanlah, hidup benar dan kudus.  Dan akhirnya bagi mereka yang bertobat, ada garansi atau janji bahwa mereka akan berbahagia, akan diberkati. Dalam bacaan kita hari ini, juga terdapat ucapan bahagia atau berkat, dalam ayat 7 dan 14. Berbahagialah setiap orang yang percaya dan taat pada Firman dan berbahagialah setiap orang yang sudah diampuni dosanya dan hidup sesuai dengan sifat-sifat atau karakter Tuhan. Hanya orang-orang yang sudah diubahkan di dalam Tuhan yang berhak mendapatkan kehidupan yang dijanjikan itu.

4.    Sikap gereja terhadap berita kedatangan Yesus Kembali

Berita kedatangan Tuhan kembali dan penghakimanNya seharusnya memacu gereja atau orang-orang percaya untuk hidup dalam kebenaran. Orang percaya harus siap siaga, bukan saja secara intelektual, tetapi bagaimana menanggapi anugerah Allah.
Penekanan tentang Kristus sebagai Hakim yang adil memperingatkan orang-orang percaya agar tidak seenaknya tentang hubungan mereka dengan Tuhan dan sesama. Gereja tetap waspada.
Jadi berita penghakiman adalah kabar baik bagi orang-orang yang diselamatkan dan kabar buruk bagi pelaku kejahatan.
Apa peran gereja? Dalam periode sebelum kedatanganNya kembali, gereja harus bekerja keras memberitakan Injil Kerajaan Allah, dari kedatanganNya sebagai bayi sampai kedatanganNya kembali sebagai Hakim yang adil. Agar dunia tahu bahwa tidak ada yang lain, kecuali Yesus Kristus satu-satunya jalan keselamatan, bahwa Dialah Hakim yang akan duduk di tahta pengadilan terakhir.

Amin.

Tidak ada komentar:

Perjalanan Orang Percaya

EFESUS 5 : 1-18 Hidup adalah sebuah perjalanan. Biasanya ibu-ibu senang kalau sudah ngomong tentang jalan-jalan. Pertanyaannya, d...