Yoh.10: 7-10
Yesus adalah pribadi ilahi. Dia adalah Tuhan
yang menyatakan diri kepada manusia. Yesus berkata: Akulah jalan, dan kebenaran
dan hidup, Akulah gembala yang baik, Akulah pokok anggur yang benar, Akulah
kebangkitan dan hidup, Akulah Terang dunia, Akulah Air hidup dan Akulah pintu.
Ini adalah cara Yesus yang gamblang memperkenalkan DiriNya.
1.
Yesus adalah pintu satu-satunya
Mengapa Yesus menyatakan diriNya sebagai
pintu? Pintu digunakan untuk menutup
sesuatu di belakang kita dan membuka sesuatu bagi kita. Konteks ketika
Yesus menyatakan Diri sebagai pintu, berada dalam kisah gembala yang baik. (btw ada yg mau jadi gembala?). Dimana
kandang domba dipagari dengan batu-batu/tembok dan memiliki sebuah lubang sebagai pintu keluar
masuk. Ada kandang tertentu yang gembalanya berfungsi sebagai pintu untuk
menjaga kawanan dan tidak bisa masuk
tanpa melewati sang gembala, apalagi kalau malam hari. Dalam kondisi itulah
Yesus berkata Akulah Pintu. Dia adalah pintu satu-satunya. Yang datang sebelum Aku, itu pencuri dan perampok. Ini menunjuk kepada
para imam dan orang Farisi yang masuk dengan memanjat tembok, mereka hanya
mencari keuntungan dan popularitas.
Yesus
adalah pintu, memiliki beberapa pengertian:
a). Akulah pintu ke domba-domba itu (7-8). Yesus yang menjadi Inisiator yang
datang kepada domba-domba. Dialah yang membuka diriNya kepada domba-domba.
Domba-domba itu sendiri “bodoh”, “lugu” tidak tahu arah yang tepat. Ada pencuri
dan perampok yang mau merampas mereka. Tapi sebagai pintu, Yesus adalah pintu
penghalang yang merintangi pencuri dan perampok, yang melindungi domba-domba
pilihanNya. Domba yang dimaksud dalam perikop ini menunjuk kepada umat Israel.
Tetapi melalui Kristus sebagai pintu, kita dapat beroleh kesempatan untuk
bergabung dengan domba di luar Israel. Yesus datang untuk mengumpulkan baik
Yahudi maupun Non Yahudi untuk menjadi satu kawanan di dalam Dia. Akses untuk
bisa bersekutu dengan domba lain/umat yang lain hanya melalui Kristus. Dalam
Yoh.14:6, Yesus berkata Akulah Jalan…
b).
Melalui Kristus sebagai pintu, para domba dapat memperoleh keselamatan. Keselamatan berarti “dibebaskan
dengan aman dan pasti”.
c). Melalui Kristus para
domba akan hidup dalam kebahagiaan sekarang dan selama-lamanya. Domba menikmati hidup dan hidup
dalam segala kelimpahan (life in full).
Pemazmur berkata, dalam Mazmur 23: 1,…takkan kekurangan aku. Bisa keluar masuk
dan menikmati padang rumput kelimpahan, artinya ada kepuasan dan kebebasan di dalam Kristus, tidak lagi berada
dalam kungkungan. Gembala-gembala palsu tidak bisa merebut domba Allah, bahkan
sekalipun Iblis si pembunuh dan pembinasa, tidak berkuasa atas hidup orang
percaya. Yoh.10: 28, seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKu,
demikian jaminan yang diberikan Yesus.
2.
Sikap umat Tuhan terhadap Yesus yang
adalah pintu:
a). bagi yang belum percaya
sungguh-sungguh, maka ini saatnya untuk percaya dan menerima Yesus sebagai
satu-satunya pintu keselamatan.
b). bagi yang sudah percaya
sungguh-sungguh, maka mengucap syukurlah senantiasa. Bangunlah hubungan yang
intim dengan Yesus, nikmatilah kebahagiaan di dalam Yesus, tapi jangan lupa
memberitakan bahwa Yesus adalah satu-satunya pintu, agar orang lain juga
beroleh selamat dan kebahagiaan. Itu adalah amanat agung Tuhan Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar