PROSES PERUBAHAN
(KEJ.32: 24-30)
Kita menghendaki ada sebuah
perubahan yang baik. Perubahan adalah bagian yang penting dari kehidupan yang
bertumbuh, dan kita perlu berubah untuk dapat tetap segar dan terus maju. Namun
perubahan yang kekal harus dimulai dari dalam, dan itu adalah karya Allah.
Dalam Kej.32, kita melihat
proses yang Allah gunakan untuk mengubah pribadi Yakub. Peristiwa ini dicatat
sebagai titik balik dalam kehidupan Yakub dan juga berfungsi sebagai contoh
dramatis tentang bagaiman Allah dapat mengubah kita sebagai seorang individu.
Yakub adalah orang yang tidak jujur. Arti namanya pembohong, penipu. Namun
sebuah pengalaman titik balik mengubahnya menjadi pribadi yang baru dan namanya
menjadi Israel.
Ada 4 fase yang terjadi yang
Allah gunakan untuk mengubah Yakub menjadi pribadi yang diinginkan:
-
Fase Krisis. Konteks perikop ini bahwa
Yakub dalam sebuah ketakutan untuk bertemu Esau. Kemudian Yakub bergulat begitu
lama dengan seorang malaikat Tuhan, dan malaikat itu benar-benar berjuang
sampai fajar menyingsing. Ini adalah situasi yang melelahkan. Dan akhirnya
sendi pangkal paha Yakub dipukul hingga terpelecok dan membuat dia pincang.
-
Fase Komitmen. Kata orang itu: Biarkanlah
aku pergi, karena fajar telah menyingsing. Sahut Yakub: Aku tidak akan membiarkan
engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku (ay.26). Yakub berkomitmen, ia
bertekun, ia bertahan dengan situasi itu sampai ia menyelesaikannya. Ia berada
dalam situasi yang tidak disukainya – membuat frustasi dan menguras pikiran,
emosi, tenaga- tetapi 100% dia berkomitmen, sampai Allah memberkati. Pelajaran
yang kita ambil adalah: setelah Allah menarik perhatian kita dengan sebuah
masalah, Dia tidak instan memberikan solusi. Dia menunggu beberapa saat lagi
untuk melihat apakah kita serius. Berapa kali berdoa, berapa kali mengampuni,
berapa kali mencoba? Perlu komitmen.
-
Fase Pengakuan. Malaikat berkata kepada
Yakub: Siapa namamu? Sahutnya: Yakub. Yakub mengakui identitasnya, karakternya.
Ini sebuah proses penting untuk Allah dapat mengubah kita. Bukan karena Allah
tidak tahu siapa kita, tapi pengakuan akan kelemahan akan menuntun kita kepada
kerendah hatian. Pengakuan bahwa saya tidak dapat mengubah dan mengendalikan
situasi ini dengan kekuatanku sendiri.
-
Fase Kerja sama. Allah mulai mengubahkan
Yakub ketika ia mengakui siapa dirinya dan begitu ia mulai bekerja sama dengan
rencana Allah. Yakub menyebut tempat itu Pniel yang berarti wajah Allah
(ay.30). Yakub berhadapan muka dengan Allah. Yakub mau bekerja sama dengan
Allah dan hal yang pertama yang Allah lakukan adalah memberikan identitas baru,
kamu bukan Yakub lagi, tapi Israel (a.28). dari seorang penipu menjadi pangeran
Allah. Nama yang terhormat.
Selanjutnya kita bisa
mengetahui, bahwa Yakub yang sudah diubahkan bisa berdamai dengan Esau. Allah memberkati Yakub secara jasmani dan rohani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar