Kamis, 17 November 2011

Proses Perubahan


PROSES PERUBAHAN 
(KEJ.32: 24-30)

Kita menghendaki ada sebuah perubahan yang baik. Perubahan adalah bagian yang penting dari kehidupan yang bertumbuh, dan kita perlu berubah untuk dapat tetap segar dan terus maju. Namun perubahan yang kekal harus dimulai dari dalam, dan itu adalah karya Allah.

Dalam Kej.32, kita melihat proses yang Allah gunakan untuk mengubah pribadi Yakub. Peristiwa ini dicatat sebagai titik balik dalam kehidupan Yakub dan juga berfungsi sebagai contoh dramatis tentang bagaiman Allah dapat mengubah kita sebagai seorang individu. Yakub adalah orang yang tidak jujur. Arti namanya pembohong, penipu. Namun sebuah pengalaman titik balik mengubahnya menjadi pribadi yang baru dan namanya menjadi Israel.
Ada 4 fase yang terjadi yang Allah gunakan untuk mengubah Yakub menjadi pribadi yang diinginkan:

-       Fase Krisis. Konteks perikop ini bahwa Yakub dalam sebuah ketakutan untuk bertemu Esau. Kemudian Yakub bergulat begitu lama dengan seorang malaikat Tuhan, dan malaikat itu benar-benar berjuang sampai fajar menyingsing. Ini adalah situasi yang melelahkan. Dan akhirnya sendi pangkal paha Yakub dipukul hingga terpelecok dan membuat dia pincang.

-       Fase Komitmen. Kata orang itu: Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing. Sahut Yakub: Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku (ay.26). Yakub berkomitmen, ia bertekun, ia bertahan dengan situasi itu sampai ia menyelesaikannya. Ia berada dalam situasi yang tidak disukainya – membuat frustasi dan menguras pikiran, emosi, tenaga- tetapi 100% dia berkomitmen, sampai Allah memberkati. Pelajaran yang kita ambil adalah: setelah Allah menarik perhatian kita dengan sebuah masalah, Dia tidak instan memberikan solusi. Dia menunggu beberapa saat lagi untuk melihat apakah kita serius. Berapa kali berdoa, berapa kali mengampuni, berapa kali mencoba? Perlu komitmen.

-       Fase Pengakuan. Malaikat berkata kepada Yakub: Siapa namamu? Sahutnya: Yakub. Yakub mengakui identitasnya, karakternya. Ini sebuah proses penting untuk Allah dapat mengubah kita. Bukan karena Allah tidak tahu siapa kita, tapi pengakuan akan kelemahan akan menuntun kita kepada kerendah hatian. Pengakuan bahwa saya tidak dapat mengubah dan mengendalikan situasi ini dengan kekuatanku sendiri.

-       Fase Kerja sama. Allah mulai mengubahkan Yakub ketika ia mengakui siapa dirinya dan begitu ia mulai bekerja sama dengan rencana Allah. Yakub menyebut tempat itu Pniel yang berarti wajah Allah (ay.30). Yakub berhadapan muka dengan Allah. Yakub mau bekerja sama dengan Allah dan hal yang pertama yang Allah lakukan adalah memberikan identitas baru, kamu bukan Yakub lagi, tapi Israel (a.28). dari seorang penipu menjadi pangeran Allah. Nama yang terhormat.
Selanjutnya kita bisa mengetahui, bahwa Yakub yang sudah diubahkan bisa berdamai dengan Esau. Allah  memberkati Yakub secara jasmani dan rohani.

Tidak ada komentar:

Perjalanan Orang Percaya

EFESUS 5 : 1-18 Hidup adalah sebuah perjalanan. Biasanya ibu-ibu senang kalau sudah ngomong tentang jalan-jalan. Pertanyaannya, d...