Kamis, 29 November 2012

HIDUP YANG DIURAPI



HIDUP YANG DIURAPI (MAZMUR 20: 7-10)

Mazmur 20, disebut sebagai mazmur raja atau mazmur doa. Sering dipakai sebagai doa untuk pemerintah dalam liturgy/tata ibadah, yang disebutkan secara responsorial antara umat dan imam. Tema khotbah Hidup yang diurapi, kita akan melihatnya dalam 3 garis besar, yakni:
1.    Arti diurapi Tuhan
2.    Ciri-ciri orang yang diurapi Tuhan
3.    Tujuan seseorang diurapi Tuhan

Ad.1. Mengurapi secara literal berarti mencurahkan atau menggosokkan minyak pada seseorang atau sesuatu.  Dalam ritual religious PL, pengurapan menyiratkan pengudusan pada jabatan keimaman (Kel.30:30, Im. 4: 3), nabi dan raja (1 Raja.19:16, 1 Sam.2:10).  Apa artinya diurapi? Ibr. Mashiyach; yang diurapi. Seorang yang diurapi adalah seeorang yang dipilih Tuhan. Orang yang berkenan kepada Tuhan. Dikhususkan bagi Tuhan.
-          Dalam PL pengurapan berkaitan dengan pemilihan seseorang untuk menduduki jabatan tertentu. Tidak ada pengurapan tanpa pemilihan. Mereka mendapat pengurapan khusus sebelum menjalankan tugas tertentu.
-          Pengurapan juga berkaitan dengan peneguhan hubungan yang sakral, yakni orang yang diurapi dengan Allah. Jadi diurapi berarti Tuhan hadir. Pengurapan dilakukan dengan minyak sekaligus melambangkan pengubahan pekerjaan Roh Kudus dalam hidup seseorang sehingga orang tersebut dipenuhi dan dipimpin oleh Roh.
-          Namun dalam PB, pengurapan tidak lagi dengan minyak melainkan dengan pencurahan Roh Kudus kepada orang yang diurapi. Dalam ayat 7 disebutkan tentang orang yang diurapi menunjuk kepada raja Israel pada masa itu. Mazmur 20 digolongkan kepada Mazmur raja (semacam liturgy sebelum perang). Tapi jelas dalam ayat ini bahwa pemeran utama adalah Tuhan yang adalah sumber kemenangan. Ini jelas menunjuk kepada Yesus dalam PB. Dalam PB pemenuhan jabatan keimaman, kenabian dan kerajaan disempurnakan dalam Kristus. Kristus adalah Mesias, artinya Yang Diurapi. Jadi ketika Yesus datang ke dalam dunia, Dialah yang dipilih dan dikhususkan untuk melaksanakan mandat dari Bapa. Dalam peristiwa pembaptisan Yesus, Allah Bapa berkata dengan jelas inilah Anakku yang kukasihi, kepadaNya lah Aku berkenan (Mat.3:16-17). Jadi diurapi berarti Tuhan hadir dan Tuhan berkenan.

Ad.2. Ciri-ciri orang yang diurapi:
-          Mengakui bahwa keselamatan/kemenangan (salvation) adalah anugrah. Ay.7…Sekarang aku tahu, bahwa Tuhan memberi kemenangan kepada orang yang diurapiNya… keyakinan ini bukan dibangun atas asumsi bahwa Tuhan akan membuat berasil apa saja yang kita kehendaki, melainkan karena itu adalah peperangan Tuhan sendiri. Barangsiapa dalam hidup ini ikut serta dalam peperangan rohani dimana Tuhan yang berperang, maka dia akan menyaksikan kemenangan demi kemenangan akan terjadi. Kita tidak bergumul agar Tuhan selalu memihak dan membela perkara kita, melainkan agar kita berpihak pada perkara Tuhan. Ayat ini mengarahkan kita kepada Kristus yang adalah raja yang kekal, yang memberi kemenangan. Dia sudah mengalahkan musuh-musuh kerajaaan, yakni: Iblis, dosa dan maut. Jika Daud adalah orang yang diurapi, tetapi Kristus adalah Yang Diurapi. Dialah sang Pemenang yang sudah menganugerahkan kita kemenangan dan keselamatan kekal. Itulah anugerah dan marilah kita hidup dalam anugerah itu.
-          Percaya atau bermegah dalam Nama Tuhan. Mengandalkan nama Tuhan. Kita tidak bergantung pada kuasa lain. Ayat 8…orang yang memegahkan kereta dan kuda (melambangkan kekuasaan dunia) akan rebah dan jatuh. Ingat kereta Firaun/Mesir yang rebah di laut Teberau? Ingat Gideon dengan 300 orang mengalahkan Midian dan Amalek yang besar? Tidak terhitung banyaknya mereka (Hakim 7). Ingat Daud memukul kalah orang Filistin (2 Sam.5). Tuhan yang berperang.
-          Tetap kuat atau tegak dalam Tuhan. Raja Daud menghadapi musuh-musuh kerajaan, tapi dia tetap kuat dan tegak karena Tuhan. Kerajaan Daud kecil dan menghadapi musuh-musuh yang besar bagai raksasa. Daud memiliki iman dalam Tuhan, mental pemenang bukan pecundang. Daud berperang dan berdiri tegak dalam nama Allah. Dalam ayat 2, disebut Allah Yakub. Allah yang memberi kemenangan kepada Yakub ketika dia bergumul dengan Allah (Kej.32). Daud pernah berkata, aku mendatangi engkau dalam nama Tuhan semesta alam ketika menghadapi raksasa Goliat (1 Sam.17: 45). Demikian juga Rasul Paulus berkata berdirilah tegap dalam peperangan rohani, kenakanlah perlengkapan rohani (Ef.6: 10-18). Sebenarnya bagi orang percaya, memiliki Tuhan Yesus, berarti sudah memiliki semua yang kita perlu. Sebab Dia Allah yang maha mencukupi. Asal hidup kita berkenan kepadaNya itu sudah cukup. Orang lain bisa mengecewakan kita, demikian sebaliknya, tapi Tuhan tidak mengecewakan

Ad. 3. Tujuan seseorang diurapi Tuhan. Tuhan tidak mungkin mengurapi tanpa tujuan. Imam, Nabi dan Raja dipilih untuk menjadi wakil Tuhan melayani umatNya. Itulah mandat yang diemban oleh orang yang diurapi. Yesus yang adalah Kristus (Yang Diurapi) datang untuk menjalankan misi Allah, misi penyelamatan manusia berdosa. Ia menggenapi seluruh jabatan-jabatan di dalam PL. demikian juga kita orang-orang percaya yang diurapi, dipilih untuk menjalankan amanat agung. Itu sebabnya Petrus berkata, kamu adalah imamat yang rajani. Orang yang dikhususkan melayani bagi kerajaan Allah. Kepada kita sudah dicurahkan Roh Kudus bahkan diberikan kuasa untuk memberitakan Injil sampai ke ujung bumi (Kis.1:8). Jadi sama seperti Israel dahulu dipilih menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain, namun mereka gagal, demikian juga kita gerejaNya dipilih untuk menjadi berkat bagi segala bangsa. Kita adalah orang-orang yang sudah diurapi untuk tugas yang mulia bagi kepentingan kerajaan Allah.
Maukah kita menjalankan kehendakNya sungguh-sungguh? Kiranya Tuhan menolong kita menjalankan amanatNya. Amin.

Tidak ada komentar:

Perjalanan Orang Percaya

EFESUS 5 : 1-18 Hidup adalah sebuah perjalanan. Biasanya ibu-ibu senang kalau sudah ngomong tentang jalan-jalan. Pertanyaannya, d...