HIDUP YANG DIURAPI (MAZMUR 20: 7-10)
Mazmur 20, disebut sebagai mazmur raja
atau mazmur doa. Sering dipakai sebagai doa untuk pemerintah dalam liturgy/tata
ibadah, yang disebutkan secara responsorial antara umat dan imam. Tema khotbah
Hidup yang diurapi, kita akan melihatnya dalam 3 garis besar, yakni:
1.
Arti
diurapi Tuhan
2.
Ciri-ciri
orang yang diurapi Tuhan
3.
Tujuan
seseorang diurapi Tuhan
Ad.1. Mengurapi
secara literal berarti mencurahkan atau menggosokkan minyak pada seseorang atau
sesuatu. Dalam ritual religious PL,
pengurapan menyiratkan pengudusan pada jabatan keimaman (Kel.30:30, Im. 4: 3), nabi
dan raja (1 Raja.19:16, 1 Sam.2:10). Apa artinya diurapi? Ibr. Mashiyach; yang diurapi. Seorang yang
diurapi adalah seeorang yang dipilih Tuhan. Orang yang berkenan kepada Tuhan.
Dikhususkan bagi Tuhan.
-
Dalam PL pengurapan berkaitan dengan
pemilihan seseorang untuk menduduki jabatan tertentu. Tidak ada pengurapan tanpa pemilihan.
Mereka mendapat pengurapan khusus sebelum menjalankan tugas tertentu.
-
Pengurapan juga berkaitan dengan
peneguhan hubungan yang sakral, yakni orang yang diurapi dengan Allah. Jadi diurapi berarti Tuhan hadir. Pengurapan
dilakukan dengan minyak sekaligus melambangkan pengubahan pekerjaan Roh Kudus
dalam hidup seseorang sehingga orang tersebut dipenuhi dan dipimpin oleh Roh.
-
Namun dalam PB, pengurapan tidak lagi
dengan minyak melainkan dengan pencurahan Roh Kudus kepada orang yang diurapi. Dalam ayat 7 disebutkan tentang
orang yang diurapi menunjuk kepada raja Israel pada masa itu. Mazmur 20
digolongkan kepada Mazmur raja (semacam liturgy sebelum perang). Tapi jelas
dalam ayat ini bahwa pemeran utama adalah Tuhan yang adalah sumber kemenangan.
Ini jelas menunjuk kepada Yesus dalam PB. Dalam PB pemenuhan jabatan keimaman,
kenabian dan kerajaan disempurnakan dalam Kristus. Kristus adalah Mesias,
artinya Yang Diurapi. Jadi ketika Yesus datang ke dalam dunia, Dialah yang
dipilih dan dikhususkan untuk melaksanakan mandat dari Bapa. Dalam peristiwa
pembaptisan Yesus, Allah Bapa berkata dengan jelas inilah Anakku yang kukasihi,
kepadaNya lah Aku berkenan (Mat.3:16-17). Jadi diurapi berarti Tuhan hadir dan
Tuhan berkenan.
Ad.2. Ciri-ciri orang yang diurapi:
-
Mengakui bahwa keselamatan/kemenangan
(salvation) adalah anugrah. Ay.7…Sekarang
aku tahu, bahwa Tuhan memberi kemenangan kepada orang yang diurapiNya…
keyakinan ini bukan dibangun atas asumsi bahwa Tuhan akan membuat berasil apa saja
yang kita kehendaki, melainkan karena itu adalah peperangan Tuhan sendiri.
Barangsiapa dalam hidup ini ikut serta dalam peperangan rohani dimana Tuhan
yang berperang, maka dia akan menyaksikan kemenangan demi kemenangan akan
terjadi. Kita tidak bergumul agar Tuhan selalu memihak dan membela perkara
kita, melainkan agar kita berpihak pada perkara Tuhan. Ayat ini mengarahkan
kita kepada Kristus yang adalah raja yang kekal, yang memberi kemenangan. Dia
sudah mengalahkan musuh-musuh kerajaaan, yakni: Iblis, dosa dan maut. Jika Daud
adalah orang yang diurapi, tetapi Kristus adalah Yang Diurapi. Dialah sang
Pemenang yang sudah menganugerahkan kita kemenangan dan keselamatan kekal.
Itulah anugerah dan marilah kita hidup dalam anugerah itu.
-
Percaya atau bermegah dalam Nama Tuhan. Mengandalkan nama Tuhan. Kita tidak
bergantung pada kuasa lain. Ayat 8…orang yang memegahkan kereta dan kuda
(melambangkan kekuasaan dunia) akan rebah dan jatuh. Ingat kereta Firaun/Mesir
yang rebah di laut Teberau? Ingat Gideon dengan 300 orang mengalahkan Midian
dan Amalek yang besar? Tidak terhitung banyaknya mereka (Hakim 7). Ingat Daud
memukul kalah orang Filistin (2 Sam.5). Tuhan yang berperang.
-
Tetap kuat atau tegak dalam Tuhan. Raja Daud menghadapi musuh-musuh
kerajaan, tapi dia tetap kuat dan tegak karena Tuhan. Kerajaan Daud kecil dan
menghadapi musuh-musuh yang besar bagai raksasa. Daud memiliki iman dalam
Tuhan, mental pemenang bukan pecundang. Daud berperang dan berdiri tegak dalam
nama Allah. Dalam ayat 2, disebut Allah Yakub. Allah yang memberi kemenangan
kepada Yakub ketika dia bergumul dengan Allah (Kej.32). Daud pernah berkata,
aku mendatangi engkau dalam nama Tuhan semesta alam ketika menghadapi raksasa
Goliat (1 Sam.17: 45). Demikian juga Rasul Paulus berkata berdirilah tegap
dalam peperangan rohani, kenakanlah perlengkapan rohani (Ef.6: 10-18). Sebenarnya
bagi orang percaya, memiliki Tuhan Yesus, berarti sudah memiliki semua yang
kita perlu. Sebab Dia Allah yang maha mencukupi. Asal hidup kita berkenan
kepadaNya itu sudah cukup. Orang lain bisa mengecewakan kita, demikian
sebaliknya, tapi Tuhan tidak mengecewakan
Ad. 3. Tujuan seseorang diurapi Tuhan. Tuhan tidak mungkin mengurapi tanpa
tujuan. Imam, Nabi dan Raja dipilih untuk menjadi wakil Tuhan melayani umatNya.
Itulah mandat yang diemban oleh orang yang diurapi. Yesus yang adalah Kristus
(Yang Diurapi) datang untuk menjalankan misi Allah, misi penyelamatan manusia
berdosa. Ia menggenapi seluruh jabatan-jabatan di dalam PL. demikian juga kita
orang-orang percaya yang diurapi, dipilih untuk menjalankan amanat agung. Itu
sebabnya Petrus berkata, kamu adalah imamat yang rajani. Orang yang dikhususkan
melayani bagi kerajaan Allah. Kepada kita sudah dicurahkan Roh Kudus bahkan
diberikan kuasa untuk memberitakan Injil sampai ke ujung bumi (Kis.1:8). Jadi
sama seperti Israel dahulu dipilih menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain,
namun mereka gagal, demikian juga kita gerejaNya dipilih untuk menjadi berkat
bagi segala bangsa. Kita adalah orang-orang yang sudah diurapi untuk tugas yang
mulia bagi kepentingan kerajaan Allah.
Maukah kita
menjalankan kehendakNya sungguh-sungguh? Kiranya Tuhan menolong kita
menjalankan amanatNya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar